NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
11-03-2013 , Senin Pagi

DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.186.000,-
Dinar - Rp. 2.372.000,-
Dinarayn - Rp. 4.744.000,-

DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-
Bandung, 30 Agustus 2012
Bedah Buku Euforia Emas di Telkom Bandung

Bulan Ramadhan adalah saat yang baik untuk memperluas pengenalan dan pengamalan Dinar dan Dirham di kalangan masyarakat luas.

Seperti halnya pada Ramadhan 1432 H yang lalu, pada Ramadhan 1433 H ini pun, pengurus Jawara (Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara) maupun dari WIN, meningkatkan kegiatannya. Selain lebih banyak FHP (Festival Hari Pasaran) yang diadakan dan pembagian zakat dari BMN (Baitul Mal Nusantara), juga dilakukan Safari Ramadhan ke berbagai pihak, baik atas permintaan pihak lain maupun atas inisiatif Jawara dan WIN sendiri.

Safar pertama dimulai dari Bandung, dalam kegiatan bedah buku Euforia Emas, 25 Juli 2012 di Masjid dalam lingkungan Telkom Bandung. Ratusan staf dan pegawai Telkom Bandung menyimak penjelasan Pak Zaim Saidi, penulis buku, tentang posisi emas dan perak sebagaimana ada dalam Al Qur'an dan Sunnah, serta pentingnya umat Islam untuk kembali menggunakan Dinar dan Dirham sebagai alat bayar zakat dan muamalat.

Sampai hari ini memang banyak anggota masyarakat yang belum juga memahami fitrah emas dan perak, sebagai harta yang harus beredar, dan haram hukumnya untuk menggunakannya bagi keperluan lain selain sebagai alat tukar, apalagi menyimpan-nyimpannya. 'Dispensasi hanya diberikan bagi kaum ibu-ibu, yang dibolehkan menjadikan emas sebagai perhiasan,' ujar Pak Zaim.

Jadi, Pak Zaim menambahkan, adanya pemahaman bahwa emas dan perak adalah alat investasi sangatlah menyesatkan. Cara memproduktifkan harta yang halal adalah menjadikannya sebagai modal usaha. Investasi dalam pengertian banyak orang hari ini tidak lain adalah memakan riba, yaitu dengan semboyan 'Anda tak perlu bekerja, biarkan uang Anda bekerja untuk Anda'. Ini adalah 'ilmu tuyul' menganakpinakkan uang secara gampang, dengan mengharap 'pertumbuhannya' dari mekanisme riba.

Ratusan orang yang hadir dalam acara tersebut menyambut sangat antusias penjelasan isi buku Euforia Emas. Usai acara pun banyak peserta yang masih terus mengajukan pertanyaan lanjutan kepada Pak Zaim dalam obrolan santai. Sekitar 50 orang di antarnya kemudian membeli dan membawa pulang Euforia Emas untuk dibaca lebih lanjut.
(001)
Dibaca : 602 kali


Bookmark and Share

lainnya
Index kategori : Berita
Facebook   Twitter   Yahoo Group   You Tube   Baitul Mal Nusantara
© WAKALA INDUK NUSANTARA                                                                                                                        DISCLAIMER   SITEMAP   SITE INFO