NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
24-07-2014 , Kamis Pagi

DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 0,-
Dinar - Rp. 0,-
Dinarayn - Rp. 0,-

DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 0,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 0,-
Dirham - Rp. 0,-
Dirhamayn - Rp. 0,-
Khamsa - Rp. 0,-
Kuala Lumpur, 25 Juni 2012
Dinar Dirham Dalam Sujud Kita
Shaykh Umar Ibrahim Vadillo -
Kita tidak tunduk kepada Allah dengan melakukan apa yang kita bisa, tapi dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya ketika bertindak fisabilillah yang seolah tidak terjangkau.

'Dinar dan Dirham akan berbicara sendiri. Jika Anda ingin mengajari orang tentang Dinar emas, Anda sendiri harus menerapkannya. Koin itu akan berbicara sendiri. Dia akan berbicara tanpa perlu penjelasan dari kita tentang apa itu uang kertas, apa itu sistem Bretton Woods, apa itu perbankan dan sistem cadangan sebagian dari bank.'

Kembalinya Dinar emas berarti akhir dari sistem konstitusionalisme. Itu berarti kemerdekaan, bukan dari kekuatan kolonial, tetapi merdeka dari PBB dan IMF.

'Bahkan di zaman terburuk Romawi, di bawah Julius Caesar, tak ada penindasan yang sangat besar dengan perpajakan, di bidang informasi, dokumentasi, dan monopoli uang, sebagaimana diterapkan oleh rezim modern saat ini. Ironisnya, hal ini disebarkan atas nama kebebasan.'



'Perdebatan politik diciptakan hanya untuk menciptakan kesan palsu bahwa sebenarnya tidak ada perdebatan. Keberadaan dua partai politik dan politik personal, tidak pernah menyentuh tirani sistem uang kertas.'

'Pengelabuan perbankan adalah pengelabuan dari uang kertas. Dan begitu sebaliknya.'

Yang Halal Pasti Dapat Dilaksanakan
'Ketika Rumi ditanya apakah mungkin untuk menerapkan sesuatu yang halal. Rumi menjawab bahwa ''Setiap orang yang tidak bisa melihat adalah mungkin untuk menegakkan yang halal adalah seorang munafik. Jika Anda tidak bisa melihat itu mungkin, maka, benturkan kepala Anda ke dinding. Dan jika Anda masih tidak dapat melihatnya, benturkan kepala Anda lebih keras lagi sampai Anda bisa melihatnya.'' Dan bitulah Rumi mendefinisikan munafik.'

'Dinar emas akan menciptakan laki-laki dan perempuan baru.'

'Perjuangan hari ini adalah pemulihan Muamalat. Segala sarananya ada dalam jangkauan tangan Anda. Ketika Anda membuat diri Anda melihatnya, ketika Anda percaya bahwa Allah memberikan sarannya buat Anda, maka segala sesuatu yang ada di depan Anda adalah sarana.'

'Niyatkan urusan ini di dalam hati Anda. Bila Anda menanamkan masalah ini di dalam hati Anda, Anda akan melihat pintu terbuka bagi Anda untuk bertindak.'

'Apa yang kaum modernis lakukan adalah sesuatu yang lebih jahat, mereka merubah Islam. Atas nama reformasi. Gerakan Islah, mereka menyebutnya. Ini bukan reformasi atas kapitalisme. Ini bukan reformasi atas masyarakat rendahan di mana kita hidup di dalamnya. Ini adalah reformasi atas Islam.'

'Ketika mereka mengatakan bahwa kapitalisme telah tunduk pada syariah, yang mereka katakan, dan lakukan, sebenarnya adalah membuat syariah tunduk kepada kapitalisme.'

'Mereka ambil syariah, lalu menceraikannya dari fiqih, menceraikannya dari sunnah, dan mendasarkannya kepada hadits secara swalayan. Hadits telah kehilangan realitas kontekstualnya, yaitu tanpa Muamalat, tanpa model 'Amal Madinah. Itu hadits yang secara telanjang ditafsirkan dengan kaca mata modernis, yang semuanya mereka inginkan adalah untuk membuktikan bahwa Islam juga milik barat. Mereka mengklaim diri mereka modern seperti barat.'

'Di balik semua gerakan reformasi (pembaruan) pada abad ke 20 itu, tidak ada yang menentang pembenaran kaum modernis atas riba. Mereka sibuk dengan satu masalah ''BESAR'' Islam. Apa masalah yang 'PALING BESAR' ini? Masalah 'BESAR' ini adalah puritanisme Islam yang kita lihat pada abad ke-20 itu. Satu-satunya kepedulian mereka hanyalah bahwa ''kaum wanita harus benar-benar tertutup''. Terkurung dalam seragam, seragam reformasi.'

'Beginilah gambar Islam di abad ke-20 - seorang wanita dengan seragam reformasi, sambil terus memiliki kartu kredit.'

'Mengapa hal ini diberi penekanan begitu besar dan mengapa atas soal riba begitu liberal? Hal ini karena dengan begitulah kaum kapitalis mendapatkan kontrol dan kekuasaan. Dengan menimpakan rasa berdosa pada individu sehingga mereka tidak perlu punya kekhawatiran pada persoalan riil bahwa mereka tengah memangsa Anda.'

'Karena itulah, Muamalat tidak menjadi perhatian kaum reformis abad ke-20 ini, yang tidak lain adalah sebuah poros kecil di dalam penjara kapitalisme.'

'Agama di abad 20 tidak punya arti. Agama menjadi soal pilihan. Jadi Anda bisa mempertanyakan Tuhan, tetapi Anda tidak bisa mempertanyakan suku bunga.'

'Ide nasionalisme tidak ada hubungannya dengan Islam. Bahkan, itu adalah salah satu penyebab yang berkontribusi terhadap kerusakan dan jatuhnya kekhalifahan.'

'Selama rakyat di Palestina dan gerakan di dunia terus menggunakan dolar AS untuk mendapatkan dukungan atas mereka, mereka hanya menghidupi Israel. Hanya ada satu cara untuk menghilangkan Israel, sekali dan selamanya, yaitu dengan menghancurkan kapitalisme. Kapitalisme adalah kekuatan Yahudi dan inilah yang menopang Israel hari ini.'

'Jika Anda ingin berjuang untuk rakyat Palestina, hanya ada satu perjuangan itu, yakni perjuangan untuk Darul Islam.'

'Inggris ingin menciptakan sebuah front lain di Semenanjung Arab sehingga mereka dapat menghancurkan kekhalifahan, dan bagi mereka, mereka ingin menghancurkan orang-orang Turki, kekaisaran Utsmani Mereka ingin meragamkan pasukan lain dengan menciptakan front baru di Semenanjung Arab dengan hanya sedikit perlawanan. Mereka pun memilih Wahhabi. Adalah uang dan senjata Inggris yang mendukung Wahhabi.'

'Pengkhianatan terbesar hasil Perang Dunia I adalah pembentukan Kerajaan Arab Saudi dengan sistem politik dan riba, yang telah membuat setiap muslim di dunia menjadi orang asing untuk tanah suci mereka sendiri. Muslim yang memasuki Mekkah dan Madinah hari ini diperlakukan sebagai orang asing. Keluarga Saud adalah pemiliknya, dan sisanya adalah orang asing.'

'Sepertinya ini semua adalah pertempuran tidak terkalahkan, kecuali Anda adalah seorang mukminun.'

Berserah Diri, Bertindak Karena Allah
'Ada pengetahuan di saat Anda menyerahkan diri untuk Allah SWT. Yakni ketika Anda benar-benar yakin kepada Allah. Yang membuat Anda bergerak dan mendorong diri melampaui zona nyaman. Di dalam proses itu, ada pengetahuan.'

'Karunia yang besar adalah bagi mereka yang bergerak duluan. Mereka memimpin, dan mereka bergerak, dan mereka bersusah payah, yang di mata sebagian besar orang, dilihat sebagai sesuatu yang terlalu banyak upaya dan perjuangan. Dengan memandangnya begitu, sebagian besar orang ini, telah kehilangan sesuatu.'

'Ini adalah perjalanan spiritual. Jika kita menjadi lebih dekat kepada Allah SWT dalam proses ini, maka kita telah mencapai sesuatu. Dan itulah prestasi nyata dari Dinar emas. Kita tidak menyembah koin emas. Kita menyembah Allah (swt). Kekuatan Dinar emas ada dalam sujud kita, keduanya berjalan bersamaan.'

'Jika kita tidak mendapatkan ini, berarti kita telah mati. Menjalani hidup ini seperti zombie, yaitu MATI...benar-benar telah MATI.'

'Kita harus menanamkan hal ini dalam hati kita dan siap untuk menyajikan hal tersebut kepada siapa pun. Kita harus siap untuk mengajari semua orang tentang Dinar emas.'

'Itu adalah saat ketika Allah SWT menempatkan tanda-tanda-Nya dalam jangkauan Anda. Tanda-tanda ini boleh jadi lewat di muka Anda dan Anda tidak melihatnya. Jika Anda tidak mencari, Anda akan melewatkannya. Tanda-tanda ada di mana-mana. Kunci dari semuanya ini adalah Anda.'

Ketika Anda yakin bahwa Allah telah memberikan sarananya kepada Anda, maka semua yang ada dalam jangkauan Anda adalah sarana. SEMUANYA. Dengan menanamkan hal itu di dalam hati Anda, Anda akan melihat pintu-pintu yang terbuka.'

'Anda adalah khalifah Allah. Tanamkan ini dalam hati Anda, dan bertindaklah.'

Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat menandingi sujud seorang Mukminin. Dunya tidak mampu mewadahinya.'

*)Artikel ini berasal dari transkrip salah satu ceramah Shaykh Umar Vadillo, di Kuala Lumpur.

Dibaca : 2290 kali


Bookmark and Share

lainnya
Index kategori : Artikel
Facebook   Twitter   Yahoo Group   You Tube   Baitul Mal Nusantara
© WAKALA INDUK NUSANTARA                                                                                                                        DISCLAIMER   SITEMAP   SITE INFO