NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
11-03-2013 , Senin Pagi

DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.186.000,-
Dinar - Rp. 2.372.000,-
Dinarayn - Rp. 4.744.000,-

DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-
Cirebon, 17 Oktober 2012
Dinar Dirham Hadir di Haul Sunan Gunung Jati
Muhamad Syahri Romdhon - inilah.com
Peringatan Haul Sunan Gunung Jati ke-499 Keraton Kasepuhan Cirebon akan tampak beda dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan mulai menggunakan Dinar Dirham dalam bemuamalah di lingkungan Keraton, terutama untuk zakat.

'Selain serangkaian acara ini seperti pembacaan tahlil dan tahmid, Peringatan Haul Sunan Gunung Jati yang akan digelar 27-28 Oktober 2012 mendatang, juga akan diramaikan dengan ragam lomba seperti lomba kicau burung se-Indonesia, pengobatan gratis, khitanan missal serta Festival Pasar Dinar dan Dinham.

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat dalam jumpa pers menuturkan, kegiatan Haul Sunan Gunung Jati sudah menjadi agenda tahunan. Dalam kegiatan tahun ini, akan ada pembeda dengan acara sebelumnya.

'Sebagai agenda pembukaan, kami akan bagikan zakat pada sekitar 200 mustahiq. Nmun tahun ini akan berbeda dengan tahun lalu, bahkan berbeda dengan tempat lain. Kami berkerjasama dengan beberapa penyelenggara untuk membagikan zakat dengan menggunakan mata uang dinar dan dirham,' kata Arief dalam jumpa pers di Keraton Kasepuhan, Minggu (14/10/2012).

Arief mengungkapkan, mata uang dinar dan dirham adalah alat tukar yang menggunakan bahan emas dan perak. Selain itu lanjut Arief, haul juga akan diisi dengan khitanan missal kepada 100 anak dan pengobatan gratis bagi 500 warga.

Arief menuturkan, selepas ke dua acara itu, juga akan digelar seminar sejarah Sunan Gunung Jati. Pada malam hari, kegiatan ditutup dengan doa dan dzikir. Sementara pagi harinya, di depan masjid Agung Sang Cipta Rasa tepatnya di Alun-alun Keraton Kasepuhan akan digelar acara nasional, yakni lomba burung berkicau dengan peserta dari seluruh Indonesia.

'Untuk tiap tahun kami selalu berharap dan berdoa agar Cirebon senantiasa menjadi kota berkah, kota yang mampu menjaga seluruh pesan Sunan Gunung Jati,' tukasnya

Sementara itu, Pengurus Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar dan Dirham (Jawara), Sonia mengatakan, keikutsertaan pihaknya adalah upaya untuk mensosialisasikan kembali mata uang emas dan perak itu.

Sonia menambahkan, masa para wali khususnya Sunan Gunung Jati, alat tukar yang digunakan adalah dinar dirham. Dia meyakinkan, memiliki dinar dan dirham banyak menyimpan keuntungan, dan bahkan ternyata dinar merupakan alat tukar tertinggi di dunia.

'Buktinya, sejak tahun sekitar 1400, dinar dirham tidak pernah terpengaruh inflasi di manapun. Bahkan senantiasa tetap pada harganya sekalipun mata uang lain naik turun,' ujar Sonia.

Sonia menjelaskan, dinar adalah koin emas 22 karat (91,7%) yang setiap satuannya memiliki berat 4,25 gram. Sementara dirham adalah koin perak murni seberat 2,975 gram untuk setiap satuannya. Dinar Dirham memiliki fungsi lebih dari sekadar mata uang. Karena dapat digunakan untuk membayar zakat, barter, dan lain-lain. Bahkan masa Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, 1 keping dinar sebanding dengan 1 atau 2 ekor kambing. Sedangkan 1 dirham sebanding dengan seekor ayam kampung.

Sumber: http://www.inilah.com/read/detail/1915798/tahun-ini-haul-sunan-gunung-jati-tampil-beda


Dibaca : 590 kali


Bookmark and Share

lainnya
Index kategori : Berita
Facebook   Twitter   Yahoo Group   You Tube   Baitul Mal Nusantara
© WAKALA INDUK NUSANTARA                                                                                                                        DISCLAIMER   SITEMAP   SITE INFO