NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
21-08-2014 , Kamis Pagi

DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.032.500,-
Dinar - Rp. 2.065.000,-
Dinarayn - Rp. 4.130.000,-

DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-
Cirebon, 22 Januari 2013
Jawara Cirebon Gandeng Radar Cirebon

Dalam memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk kembali ke muamalah dengan Dirham dan Dinar peran media massa sangat penting.


Pengenalan Dirham dan Dinar yang terbaik tentu saj aadalah melalui pengamalan langsung dalam muamalah sehari-hari. Itulah yang menjadi ajang dan tujuan pokok para pedagang yang tergabung dalam jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara). Melalu Festival Hari Pasaran (FHP), melalui pengembangan Kampung Jawara di mana-mana, dan bentuk-bentuk sosialisasi lainnya.

Hanya saja berbagai aktivitas itu tidak akan diketahui secara luas oleh masyarakat bila tidak dikabarkan lewat media massa. Untuk itulah dukungan dan kerjasama dengan media sangatlah penting. Hal ini disadari oleh para Jawara di berbagai tempat. Para Jawara di Cerbon, misalnya, secara khusus menjalin hubungan dengan Radar Cirebon.

Pada tanggal 16 Januari 2013 lalu berlangsunglah silaturahim Jawara Cirebon yang diwakili oleh Bapak Zaenal Masduqi, Ibu Sonia dan Bapak Titan dengan Harian Radar Cirebon. Rombongan disambut baik oleh, Bapak Iing Casdirin Pimpinan Redaksi Harian Radar Cirebon, Ibu Leny Indarti Hasyim dan sejumlah stafnya. Ketua Paguyuban Jawara Nasional, Bapak Abdarrahman Rachadi turut hadir pula pada pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut Pak Abdarrahman mengusulkan agar Radar Cirebon menjadi salah satu ujung tombak sosialisasi muamalah di Ciayumajakuning dengan menghadirkan kolum muamalah Dinar Dirham, nilai tukar harian hingga wacana pembayaran biaya langganan yang dibayarkan menggunakan Dirham Perak . Kerja sama dengan Grup Radar diawali dengan kerja sama yang dijalin oleh Jawara Bekasi dengan Harian Umum Radar Bekasi.

"Dirham Perak (dan Dinar Emas) adalah alat tukar syariah warisan Sunan Gunung Jati, artinya menjadi sangat 'logis' jika kita mulai mempergunakannya kembali," jelas Pak Abdarrahman.

Semoga dengan turut sertanya rekan-rekan media dapat mempercepat dan memperkuat jajaran masyarakat yang rindu akan sunnah Nabi Muhammad, sallalalahu alayhi wa sallam, di bidang muamalah segera terwujud. Aamiin Ya Rabb

(001)
Dibaca : 838 kali


Bookmark and Share

lainnya
Index kategori : Berita
Facebook   Twitter   Yahoo Group   You Tube   Baitul Mal Nusantara
© WAKALA INDUK NUSANTARA                                                                                                                        DISCLAIMER   SITEMAP   SITE INFO