NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
11-03-2013 , Senin Pagi

DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.186.000,-
Dinar - Rp. 2.372.000,-
Dinarayn - Rp. 4.744.000,-

DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-
Jakarta Utara, 07 Agustus 2012
Pedagang Kaki Lima Pun Bermuamalah dengan Dirham
Tatang Buchari - Pengurus Drop Point Wakala Al Faqi
Begitu mengenal dan memahami manfaatnya para pedagang Kaki-5 banyak yang menerima pembayaran Dirham.

Adalah Bibi Uripah bt M. Thoyyib, pedagang keliling asal Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, rajin berkeliling, setelah beberapa tahun menggeluti usaha ini dengan radius puluhan kilometer.

Barang dangan yang dijajakan adalah pakaian anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, lalu jilbab, gamis, koko dewasa, dan lain-lain.

Suatu saat Bibi Uripah mampir ke suatu tempat yang dimana tempat itu sedang ada penulis dan anak penulis yang sedang silaturrrahim ke salah satu kerabat, Kang Drs. Agus Sonapi, M.Pd, di Kampung Kubang Jaran, Desa Karang Anyar, Kecamatan Pusaka Jaya, Pasundan. Ketika penulis tawarkan koin Dirhamayn untuk baju perempuan, dua helai jilbabnya, Bibi Uripah meneriman dengan senang hati. Tentu setelah ia diberitahu manfaat Dinar Emas dan Dirham Perak.

Sebelumnya, pada saat istirahat siang hari, tanggal 28 Juni 2012, penulis secara tak sengaja bertemulah dengan seorang penyedia jasa pelayanan servis jam tangan di bilangan Cempaka Putih Jakarta Pusat. Namanya Bapak Dedi Mulyadi, kelahiran Cianjur , Jawa Barat. Jasa layanan servis jam tangan yang ia kelola, mendapatkan promosinya dari mulut ke mulut. Kepadanya penulis juga tawarkan Dirham perak.

Sedikit pengenalan tentang Dinar, Dirham, dan Fulus, yang penulis berikan ia dengarkan dengan seksama. Sejenak kemudian penulis tawarkan. 'Kalau mau boleh ini sebagai pengganti biaya servis Rp 10.000,' sambil penulis sodorkan kepadanya koin Daniq Dirham, seharga Rp 11.050. Spontan ia menerimanya. Bahkan, ia mau juga koin Nisfu Dirham untuk kenangan, yang ia tukarkan dengan rupiah miliknya.

Pengalamam lain adalah bertransaksi dengan sebuah bengkel motor. Di jalan Pelumpang Semper Koja Jakarta Utara, Bengkel Motor Sederhana, 'ERIN', beroperasi. Letaknya dekat Masjid Ash-Shomadaniyyu, Plumpang. Waktu itu Gang Mundari, dekat lokasi bengkel, sedang ada peninggian jalan karena sering kebanjiran. Jalan pun penuh bebatuan yang berblok-blok, dan karena seringnya terkena benturan jalan yang tidak rata, baut-baut motor penulis kendor dan akhirnya lepaslah plat nopol bagian depan.

Akhirnya, sambil berangkat menuju kantor istri penulise di bilangan Walang Jaya, karena melewati jalan itu, penulis pun mampir di bengkel motor 'Erin' untuk memperbaiki plat motor supaya tidak lepas. Sambil bincang-bincang perbaikan plat tersebut, penulis kenalkan Dinar dan Dirham, dan ketika penulsi tanayakan biaya servisnya ia menjawab: 'Seikhlashnya sajalah.'

Nah untuk menjawab 'seikhlasnya sajalah' itu penulis tawarkan satu Daniq Dirham. Tukang servisnye langsung menerimanya. Stiker Dinar Dirham pun kini menempel di dinding bengkel 'Erin', untuk tanda bahwa seterusnya bengkel ini menerima pembayaran dengan Dirham. Bengkel 'Erin' siap menerima Dinar Emas dan Dirham Perak untuk jasa pelayanan perbaikan kendaraan khusus roda dua, dengan segala merek.

Perjalanan penulis pun berlanjut, dan hingga saat ini alhamdulillah, stiker itu masih nempel.

Dibaca : 687 kali


Bookmark and Share

lainnya
Index kategori : Berita
Facebook   Twitter   Yahoo Group   You Tube   Baitul Mal Nusantara
© WAKALA INDUK NUSANTARA                                                                                                                        DISCLAIMER   SITEMAP   SITE INFO