NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
11-03-2013 , Senin Pagi
DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.186.000,-
Dinar - Rp. 2.372.000,-
Dinarayn - Rp. 4.744.000,-
DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-
Jakarta Selatan, 17 Agustus 2012
Pengukuhan Kampung Jawara Jagakarsa
Berjarak cuma sekitar empat kilometer dari Kampung Jawara Tanah Baru, terbentuk Kampung Jawara Jagakarsa.
Sebelum peserta lain hadir Bang Iwan tampak sudah siap dengan rombong dagangannya, yakni Kerak Telor, makanan khas Betawi. Ia mulai menyalakan api tungkunya dengan arang batok kelapa. Belasan telor ayam dan telor bebek tampak siap untuk diolah, pada saat ada pembeli. Sehari-harinya Bang Iwan mangkal di Kebun Binatang Ragunan. Di sanalah ia berkenalan dengan Dinar dan Dirham melalui Ibu Veranita Dwiputri yang menawarkan Dirham untuk membayar Kerak Telornya, sekitar awal Juli 2012 lalu.
Bu Vera pun mengundang Bang Iwan menjadi anggota Jawara, dan sore itu pun, Jumat 27 Juli 2012, Bang Iwan hadir dalam acara 'Buka Bersama Jawara Jagakarsa'. Tak ketinggalan, tentu saja, selain menghadiri pertemuan Bang Iwan menggelar barang dagangannya. Hadir bersamanya sore itu, sekitar 50 orang, termasuk anak-anak. Menjelang buka puasa bersama, Bpk Mico Chandra dari Jawara Jakarta Selatan memberikan kesaksian dan pengalamannya berdagang dengan Dinar dan Dirham.
'Di mobil saya selalu penuh barang dagangan, di mana ada FHP, saya ikut serta berdagang. Hari ini, Alhamdulilah, saya mendapatkan lebih dari 22 Dirham,' ia menyampaikan hasil berdagangnya di FHP Pondok Indah, siang harinya. Begitulah tradisi berdagang keliling telah kembali berlangsung di kalngan para Jawara, mengikuti hari-hari pasaran.
Pak Abdarrahman Rachadi, Ketua Jawara Pusat, menyambut baik berhimpunnya para pedagang di Jagakarsa ini. Atas inisiatif Ibu Veranita, di wilayah ini, kini ada belasan pedagang penerima Dinar dan Dirham. Maka, acara silturahmi sore itu pun menjadi momentum pengukuhan Kampung Jawara Jagakarsa. Di wilayah ini, selain Bang Iwan pedagang Kerak Telor di atas, ada pedagang kerudung, ada pedagang herbal, ada pedagang makanan, lalu ada toko serba ada SAI Mart, serta Sekolah Alam Indonesia, pengajar al Qur'an, biro rancang bangun, dll. Semuanya lebih dari 20 pedagang.
Kelurahan Jagakarsa sendiri terletak tak jauh dari Kelurahan Tanah Baru, yang telah lebih dahulu menjadi Kampung Jawara, dan bersambung ke Kelurahan Ciganjur. Jaraknya sekitar 4 Km saja. Jadi, kalau di Ciganjur juga bisa segera dibangun Kampung Jawara, maka kampung-kampung Jawara ini akan sambung-menyambung, dan menjadikan wilayah Dinar dan Dirham yang semakin luas.
Dibaca : 516 kali
lainnya
Index kategori : Berita
Pengukuhan Kampung Jawara Jagakarsa
Berjarak cuma sekitar empat kilometer dari Kampung Jawara Tanah Baru, terbentuk Kampung Jawara Jagakarsa.
Sebelum peserta lain hadir Bang Iwan tampak sudah siap dengan rombong dagangannya, yakni Kerak Telor, makanan khas Betawi. Ia mulai menyalakan api tungkunya dengan arang batok kelapa. Belasan telor ayam dan telor bebek tampak siap untuk diolah, pada saat ada pembeli. Sehari-harinya Bang Iwan mangkal di Kebun Binatang Ragunan. Di sanalah ia berkenalan dengan Dinar dan Dirham melalui Ibu Veranita Dwiputri yang menawarkan Dirham untuk membayar Kerak Telornya, sekitar awal Juli 2012 lalu.Bu Vera pun mengundang Bang Iwan menjadi anggota Jawara, dan sore itu pun, Jumat 27 Juli 2012, Bang Iwan hadir dalam acara 'Buka Bersama Jawara Jagakarsa'. Tak ketinggalan, tentu saja, selain menghadiri pertemuan Bang Iwan menggelar barang dagangannya. Hadir bersamanya sore itu, sekitar 50 orang, termasuk anak-anak. Menjelang buka puasa bersama, Bpk Mico Chandra dari Jawara Jakarta Selatan memberikan kesaksian dan pengalamannya berdagang dengan Dinar dan Dirham.'Di mobil saya selalu penuh barang dagangan, di mana ada FHP, saya ikut serta berdagang. Hari ini, Alhamdulilah, saya mendapatkan lebih dari 22 Dirham,' ia menyampaikan hasil berdagangnya di FHP Pondok Indah, siang harinya. Begitulah tradisi berdagang keliling telah kembali berlangsung di kalngan para Jawara, mengikuti hari-hari pasaran.
Pak Abdarrahman Rachadi, Ketua Jawara Pusat, menyambut baik berhimpunnya para pedagang di Jagakarsa ini. Atas inisiatif Ibu Veranita, di wilayah ini, kini ada belasan pedagang penerima Dinar dan Dirham. Maka, acara silturahmi sore itu pun menjadi momentum pengukuhan Kampung Jawara Jagakarsa. Di wilayah ini, selain Bang Iwan pedagang Kerak Telor di atas, ada pedagang kerudung, ada pedagang herbal, ada pedagang makanan, lalu ada toko serba ada SAI Mart, serta Sekolah Alam Indonesia, pengajar al Qur'an, biro rancang bangun, dll. Semuanya lebih dari 20 pedagang.Kelurahan Jagakarsa sendiri terletak tak jauh dari Kelurahan Tanah Baru, yang telah lebih dahulu menjadi Kampung Jawara, dan bersambung ke Kelurahan Ciganjur. Jaraknya sekitar 4 Km saja. Jadi, kalau di Ciganjur juga bisa segera dibangun Kampung Jawara, maka kampung-kampung Jawara ini akan sambung-menyambung, dan menjadikan wilayah Dinar dan Dirham yang semakin luas.
Setiap Muslim dapat memprakarsai pembentukan Kampung Jawara di wilayah masing-masing. Kumpulkan para pedagang setempat, ajak bermuamalah dengan Dinar dan Dirham setiap saat, jadilah kampung itu Kampung Jawara.
Dan, ketika yang haq datang, yang batil akan musnah.
(001)Dan, ketika yang haq datang, yang batil akan musnah.
Dibaca : 516 kali
lainnya
- Bermuamalah dengan Dirham di Norwich
- Inilah Para Dokter JAWARA
- Istana Dhuafa Gelar Lomba Gambar Muamalah
- Lembaga Riset dan Jajak Pendapat Terima Dirham Dinar
- MUI Harus Turut Bertanggung Jawab
Index kategori : Berita
