NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
11-10-2013 , Jum'at Pagi

DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.057.500,-
Dinar - Rp. 2.115.000,-
Dinarayn - Rp. 4.230.000,-

DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-
Kuala Lumpur, 01 Juli 2011
Sebuah Revolusi Telah Diawali
Umar Ibrahim Vadillo - World Islamic Mint-World Islamic Trading Organization
Hanya ada satu Revolusi yang sesungguhnya: Islam. Berikut �adalah sebuah tulisan yang mengawali blog Haji Umar I Vadillo.

Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah kecuali Allah dan Aku bersaksi Muhammad adalah utusan Allah.

Blog ini didedikasikan untuk kehadiran revolusi Islam di dunia, yang akan mengembalikan Muamalat sebagai dasar cara hidup Islam dan akan memulai jalan yang mulia untuk kembalinya Khalifah. Revolusi ini tidak bisa dihindari.

Ada banyak revolusi namun hanya ada satu yang menentukan, lengkap dan adil, yaitu Islam. Tantangan bagi manusia yang berpikir adalah untuk menemukan Islam yang mendorong hilangnya wajah puritan palsu yang ditampilkan oleh orang-orang Arab modern. Jika Anda beruntung dan memiliki kebebasan dan membawa penyelesaian yang diperlukan, maka Islam akan terbuka untuk anda.

Hadiahnya adalah Anda akan bisa 'melihat'. Masalah moneter yang diwakili oleh Dinar Emas hanyalah puncak gunung es dari sebuah revolusi konstruktif yang lebih besar yang kita sebut Muamalat.

Muamalat adalah model hidup Islam yang dihapuskan sejak jatuhnya Kekhalifahan terakhir yang sekaligus merupakan awal periode konstitusionalisme, yang saat ini memperbudak dunia dan Bangsa Muslim pada khususnya. Semua Konstitusi �dirancang secara sama, �mewadahi agama palsu modern, kapitalisme. Tiga unsur menopang cengkeraman perbudakan riba dalam semua konstitusi ini: Bank Sentral, Undang-undang Mata Uang dan Utang Nasional.

Ketiganya sangat bertentangan dengan Muamalat, yaitu Islam. Dengan demikian ide tentang konstitusi Islam seperti ide tentang wiski Islam: absurd.

Anda harus melihat dalam hal ini dua hal: satu adalah kebingungan puritan Islam yang diwakili oleh wahabbisme, yang di-install dengan kekerasan di Semenanjung Arab, dan kedua dan yang paling penting adalah kedalaman revolusi yang dibawanya kemudaian. Konstitusi, pada mulanya dipandang sebagai semangat kebebasan, kini -bagi mereka yang dapat melihatnya � merupakan �instrumen perbudakan besar-besaran oleh riba.

Mengenai masalah uang, harus dipahami bahwa kita peduli terhadap emas dan perak, sama seperti kita peduli soal sebutir �kentang. Ini bukan soal kelebihan � dari suatu logam sebagai mata uang (yang tentu saja banyak di dalamnya), tapi yang penting bagi kita adalah soal kebebasan. Allah berfirman dalam Al Qur'an: 'Perdagangan dengan sukarela'. Dia tidak mengatakan 'perdagangan dengan sukarela, kecuali persoalan uang'. Uang yang tidak dipilih secara bebas hanyalah penipuan, perampokan yang dilegalkan dan merupakan perbudakan yang nyata.

Isu pokok Dinar Emas adalah KEBEBASAN. Masyarakat harus bebas untuk memilih medium pertukaran atau menjadi budak dari penguasa sistem uang-kredit.

Generasi kita saat ini adalah korban dari sistem sosial yang paling tidak manusiawi, tidak adil dan pembunuh terbesarbdunia yang belum pernah ada �dalam kehidupan: kapitalisme. Zaman ini adalah zaman yang paling gelap dalam 1.400 tahun terakhir sejak kedatangan Rasulullah (semoga Allah memberinya berkah dan salam).

Membiarkan selembar kertas untuk mendikte kehidupan massa masyarakat hanya menunjukkan tingkat kebutaan yang luar biasa, yang didorong oleh rasa takut dan ketidakmampuan mereka untuk berpikir (ilmu pengetahuan tidak berpikir, kata Heidegger) yang mendominasi kehidupan modern kita.

Mengambil ilmu sebagai Kebenaran, ketika ilmu pengetahuan tidak mampu berpikir tetang Kebenaran, adalah ibarat sebuah kafilah yang dipimpin oleh orang buta. Ambil contoh yang paling konyol dan tidak masuk akal dari semua ilmu, yakni Ekonomi. Jika salah seorang dari Anda tidak dapat melihatnya, �ini disebabkan karena Anda masih buta. Anda mungkin memerlukan sebuah mukjizat. Nalar Anda yang terdidik �tidak akan membantu Anda.

Ketika kita, kaum Muslim, berhasil membebaskan diri dari hantu kita sendiri, yaitu kutukan palsu Islam Puritan Protestanis, yang mengambil alih kendali karena kevakuman politik, akibat �jatuhnya Kekhalifahan, Anda akan melihat Islam yang sebagian dari Anda akan mampu mengenalinya. Islam adalah din yang murni. Hal ini tertulis dalam diri kita masing-masing, beriman atau tidak beriman, dan ketika saatnya tiba pengakuan akan mengikutinya.

Revolusi kita adalah restorasi dari makna: ketika'"yang haq datang, yang batil menghilang'. Tidak ada dua kekuatan di alam semesta ini, tapi hanya Satu. Tidak ada kekuatan kecuali dari Allah. Kemenangan adalah milik Allah.

Wa la ghaliba illa Allah.

Ini dimulai di sini dan sekarang, di mana-mana dan setiap saat.

Dibaca : 2476 kali


Bookmark and Share

lainnya
Index kategori : Artikel
Facebook   Twitter   Yahoo Group   You Tube   Baitul Mal Nusantara
© WAKALA INDUK NUSANTARA                                                                                                                        DISCLAIMER   SITEMAP   SITE INFO