NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
11-03-2013 , Senin Pagi
DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.186.000,-
Dinar - Rp. 2.372.000,-
Dinarayn - Rp. 4.744.000,-
DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-
Ckeas, 02 Oktober 2012
Sekolah Alam Cikeas Jajaki Dinar Dirham
Pemakaian Dinar dan Dirham sebagai alat bayar iuran pendidikan harus digalakkan.
Sekolah Alam Cikeas, yang letaknya tak jauh dari rumah pribadi Presiden SBY, seperti halnya 'saudara' sekolah alam lainnya, menerapkan model pendidikan yang berbeda dari sekolah pada umumnya. Murid belajar tidak di dalam ruang kelas tertutup, tetapi dalam saung terbuka. Tidak ada penerapan seragam sekolah. Tata ruang sekolah ada dalam suasana kebun, dengan alam lingkungan itu sendiri sebagai bagian dari sumber pembelajaran.
Beberapa waktu lalu, Pak Zaim Saidi bersama tamunya Haji Abdalhalim, mengunjungi SA Cikeas, dengan dua tujuan. Pertama, sebagai bagian dari survei lapangaan bagi Haji Abdalhalim, asrsitek yang tengah merancang Imaret Sawangan. Kedua, silaturahmi untuk mengajak SA Cikeas bergabung bersama Jawara.
Di SA Cikeas Pak Zaim dan Pak Abdalhalim bertemu dengan Ibu Kunti Indra K, Direktur SA Cikeas, dan Pak Doni A Bhara, Kepada R&D.; Banyak hal dibicarakan, termasuk ajakan agar SA Cikeas menerima pembayaran dengan Dinar dan Dirham. Saat ini, beberapa wali murid di sana juga sudah bergabung dengan Jawara. Bu Kunti dan Pak Doni menyambut positif ajakan ini, karena mereka memahami manfaat Dinar dan Dirham yang bebas inflasi, akan sangat membantu mengatasi semakin mahalanya biaya pendidikan saat ini.
'Bagi kami hanya soal-soal teknis operasional saja yang masih perlu lebih jauh dipahami,' ujar keduanya.
Seacra lebih umum Pak Zaim juga menawarkan kerjasama lain, seperti pengajaran tentang Dinar dan Dirham, baik kepada murid-murid SA, orang tua, maupun pengajar dan sataf SA lainnya. Pak Zaim juga mengusulkan agar di lingkungan sekolah alam diadakah Festival Hari Pasaran (FHP) bekerjasama dengan Jawara dan Batil Mal Nusantara (BMN).
Mudah-mudahan berbagai kegiatan ini dapat segera diwujudkan di SA Cikeas.(001)
Dibaca : 550 kali
lainnya
Index kategori : Berita
Sekolah Alam Cikeas Jajaki Dinar Dirham
Pemakaian Dinar dan Dirham sebagai alat bayar iuran pendidikan harus digalakkan.
Sekolah Alam Cikeas, yang letaknya tak jauh dari rumah pribadi Presiden SBY, seperti halnya 'saudara' sekolah alam lainnya, menerapkan model pendidikan yang berbeda dari sekolah pada umumnya. Murid belajar tidak di dalam ruang kelas tertutup, tetapi dalam saung terbuka. Tidak ada penerapan seragam sekolah. Tata ruang sekolah ada dalam suasana kebun, dengan alam lingkungan itu sendiri sebagai bagian dari sumber pembelajaran.
Beberapa waktu lalu, Pak Zaim Saidi bersama tamunya Haji Abdalhalim, mengunjungi SA Cikeas, dengan dua tujuan. Pertama, sebagai bagian dari survei lapangaan bagi Haji Abdalhalim, asrsitek yang tengah merancang Imaret Sawangan. Kedua, silaturahmi untuk mengajak SA Cikeas bergabung bersama Jawara.
Di SA Cikeas Pak Zaim dan Pak Abdalhalim bertemu dengan Ibu Kunti Indra K, Direktur SA Cikeas, dan Pak Doni A Bhara, Kepada R&D.; Banyak hal dibicarakan, termasuk ajakan agar SA Cikeas menerima pembayaran dengan Dinar dan Dirham. Saat ini, beberapa wali murid di sana juga sudah bergabung dengan Jawara. Bu Kunti dan Pak Doni menyambut positif ajakan ini, karena mereka memahami manfaat Dinar dan Dirham yang bebas inflasi, akan sangat membantu mengatasi semakin mahalanya biaya pendidikan saat ini.
'Bagi kami hanya soal-soal teknis operasional saja yang masih perlu lebih jauh dipahami,' ujar keduanya.
Seacra lebih umum Pak Zaim juga menawarkan kerjasama lain, seperti pengajaran tentang Dinar dan Dirham, baik kepada murid-murid SA, orang tua, maupun pengajar dan sataf SA lainnya. Pak Zaim juga mengusulkan agar di lingkungan sekolah alam diadakah Festival Hari Pasaran (FHP) bekerjasama dengan Jawara dan Batil Mal Nusantara (BMN).
Mudah-mudahan berbagai kegiatan ini dapat segera diwujudkan di SA Cikeas.(001)
Dibaca : 550 kali
lainnya
- Bermuamalah dengan Dirham di Norwich
- Inilah Para Dokter JAWARA
- Istana Dhuafa Gelar Lomba Gambar Muamalah
- Lembaga Riset dan Jajak Pendapat Terima Dirham Dinar
- MUI Harus Turut Bertanggung Jawab
Index kategori : Berita
