NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
11-03-2013 , Senin Pagi

DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.186.000,-
Dinar - Rp. 2.372.000,-
Dinarayn - Rp. 4.744.000,-

DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-
Cirebon, 03 September 2012
Sultan Sepuh XIV: Kita Menjalankan Syariat

Sultan Kasepuhan, Sultan Arief Natadiningrat (Sultan Sepuh XIV), optimis koin Dinar dan Dirham akan mudah diterima oleh masyarakat.


'Tujuan kita adalah menjalankan perintah agama. Sedang katanya negara ini dasarnya adalah berketuhanan yang maha esa, dan UUD 45 melindungi umat dalam menjalankan ibadahnya,' demikian ujar Sultan Sepuh XIV menanggapi adanya suara-suara yang keberatan dengan digunakannya Dinar emas dan Dirham perak dalam masyarakat.

Selanjutnya, Sultan Sepuh XIV kembali menegaskan, bahwa Sultan tengah menyiapkan jajarannya untuk segera dapat mengedarkan koin-koin Kesultanan Kasepuhan dalam waktu dekat. Seluruh kaum masjid di wilayahnya, beserta ulama-ulama kesultanan, akan dimintanya untuk kembali menjalankan rukun zakat dalam Dinar dan Dirham.

Hal di atas disampaikan oleh Sultan Sepuh XIV di hadapan sejumlah wargi keraton, masyarakat Cirebon, dan masyarakat Banten - yang diwakili oleh pengurus dan warga Yayasan Sunan Gunung Jati - saat bersilaturahmi lebaran, Ahad, 26 Agustus 2012 lalu. Hadir juga dalam acara tersebut Bapak Zaim Saidi dari WIN dan Bapak Abdarrahman Rachadi dari Paguyupan Jawara Pusat, serta pengurus Jawara Cirebon, Bapak Zaenal Masduqi (Ketua) dan Ibu Sonia D (Wakil Ketua).

Sebagaimana diketahui saat ini tiga sultan di Nusantara, yaitu Sultan Sepuh XIV, Sultan Mudaffar Sjah II (Sultan Ternate), dan Sultan Bantilan Muizzudin II (Sultan Sulu), dalam waktu bersamaan mencetak dan mengedarkan koin Dinar dan Dirham. Ketiganya berada dalam satu payung standar internasional dari World Islamic Mint (WIM). Koin-koin ini nanti akan beredar bersama-sama dengan koin yang telah lebih dahulu beredar, yaitu koin Pemerintah Kelantan (Malaysia) dan koin-koin dari Amirat Indonesia (dengan identitas Baitul Mal Nusantara), setelah dua koin terakhir ini juga mengalami perubahan memenuhi standar WIM yang sama.

Diharapkan paling lambat akhir 2012 seluruh koin berstandar WIM di atas telah sampai di tangan masyarakat, dan berputar dalam muamalah sehari-hari. Semoga Allah SWT memudahkan dan mempercepat kembalinya syariat zakat dan muamalat di tengah kita. Amin.
(001)
Dibaca : 711 kali


Bookmark and Share

lainnya
Index kategori : Berita
Facebook   Twitter   Yahoo Group   You Tube   Baitul Mal Nusantara
© WAKALA INDUK NUSANTARA                                                                                                                        DISCLAIMER   SITEMAP   SITE INFO