NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
18-01-2013 , Jumat Pagi

DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.238.000,-
Dinar - Rp. 2.476.000,-
Dinarayn - Rp. 4.952.000,-

DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-
Jepang, 04 Januari 2013
Geliat Dirham Dinar di Negeri Sakura

Masyarakat Muslim di Jepang mulai bermuamlah dengan Dinar dan Dirham.

Beberapa waktu lalu ada seorang Muslim Jepang, Professor Doktor Hassan Nakata, 51 tahun, dari Doshisha University, Kyoto, mencetak Dinar emas Jepang, Dinar emas yang untuk pertama kalinya dicetak dalam sejarah kaum Muslim Jepang. Langkah itu merupakan terobosan, dan kini mulai membuahkan hasil, ketika jaringan pengguna di Jepang telah mulai terbentuk. Dan, seperti halnya Dr Nakata yang memulainya seorang diri, penerapan muamalh itu pun dimulai oleh satu orang Muslim, yang mendedikasikan dirinya untuk mentaati perintah Allah SWT: memerangi riba.

Adalah Yukari Aisha Takeuchi, seorang aktivis muslimah dari Kochi Women University, Jepang, yang memeloporinya.

"Hal pertama yang diajarkan Shaykh saya tentang Islam sesaat setelah saya bersyahadat adalah Dinar dan Dirham. Saya masih ingat ia memberitahu saya 'KITA HARUS MENGGUNAKAN INI' sambil memperlihatkan kepada saya Dinarnya dengan wajah serius. Alhamdulillah. Saya ingat hal ini lebih dari syahadat saya. Dan selalu merupakan menggairahkan menunjukkan dan mengabarkan soal Dinar dan Dirham kepada setiap mualaf baru, meski dia belum akan paham saat itu. Tapi mereka akan memahami begitu mempelajarinya. Dan ini menjadi misi mereka sebab mereka juga harus menemukan apa itu Islam dengan cara mengamalkannya," tulis Aisha.

Dengan keimanan dan keyakinan dan ketaqwaan itulah Aisha bergerak. Bersama Muhammad bin Ismail, seorang mahasiswa Singapura, yang tengah berada di Jepang, mereka datangi satu persatu pengurus masjid, dan para pedagang agar bergabung dengan pengguna Dinar dan Dirham. Kemana-mana mereka membawa stiker WIM, untuk ditempelkan di toko-toko tersebut.

Baru-baru ini mereka datangi Masjid-Ikhlas di Kabuki-cho, Tokyo. Di sana mereka juga bertemu warga Indonesia, pengelola Ummah Media , yang berjanji memuat perihal Dinar dan Dirham di korannya (18 Des 2012). Mereka juga telah datang ke Madjid Nagoya, bertemu dengan majanernya, Sidi Abdul Wahab dan imam masjidnya, Imam Ahmad.

"Mereka semua mengerti muamalah dengan mudah. Dan akan segera menerapkan Dirhamnya untuk berbelanja," ujar Aisha lagi.

Seorang pedagang Muslim asal Turki, Sidi Celal, pengelola kafe Turkish Taste, adalah salah satu pedagang yang memelopori menerima pembayaran dengan Dinar dan Dirham. Stiker WIM berbahasa Jepang pun tertempel di kafenya.
(001)
Dibaca : 551 kali


Bookmark and Share

lainnya
Index kategori : Berita
Facebook   Twitter   Yahoo Group   You Tube   Baitul Mal Nusantara
© WAKALA INDUK NUSANTARA                                                                                                                        DISCLAIMER   SITEMAP   SITE INFO