WAKALA INDUK NUSANTARA is a member of wim
Tanjungpinang, Kesultanan Bintan, 08 April 2013
Karavan Dagang JAWARA Tumasik di Pasar Sultan Bintan

Muamalah itu mudah. Serombongan pedagang dari Singapura turut berdagang di Pasar Kesultanan Bintan.

Perdagangan adalah salah satu aktivitas pokok manusia, sebagai sarana sirkulasi kekakayaan, dan karena itu menjadi pilar pokok muamalah. Namun, sistem riba menghancurkan perdagangan. Distribusi monopilistik menggantikannya. Masyarakat tidak punya akses kepada pasar. Bahkan, pasarnya itu sendiri pun, tidak ada lagi. Pasar dalam pengertian yang diajarkan Nabi, sallalahu alayhi wa sallam: tempat terbuka, tanpa pemilikan pribadi, tanpa sewa, dan tanpa riba.

Ketersediaan pasar menjadi tanggung jawab para ulil amri, para pemimpin masyarakat. Tapi, dalam sistem riba hari ini, para pemimpin ini justru yang menghilangkan pasar-pasar, mengalihkannya menjadi mal-mal atau supermarket milik pemodal besar. Karenanya, sekecil apa pun, pengembalian pasar sesuai dengan yang diajarkan Nabi, sallalahu alayhi wa sallam, hari ini sangat berarti.

Itulah yang dilakukan oleh YM Sultan Huzrin Hood, dari Kesultanan Bintan Darul Masyhur, yang menyediakan wakaf untuk pasar bagi masyarakat Tanjung Pinang. Lokasi Pasar Sultan ini berdekatan dengan Masjid Baitur Rahman Sei Jang, Tanjung Pinang. Pasar ini telah diresmikan awal tahun 2013 lalu. Dan, untuk sementara ini, dibuka sebulan sekali.

Dengan adanya pasar terbuka pedagang dari mana pun bisa berjualan. Secara tradisional para pedagang ini dapat bergabung sebagai karavan atau kabilah dagang, hingga orang-orang yang memiliki harta, tapi tak pandai berdagang, dapat berperan serta, melalui qirad. Demikianlah, Pasar Sultan Bintan, 3 Maret 2013 lalu nampak meriah, karena kehadiran Karavan Dgang dari Tumasik, Singapura. Tak kurang dari 20 pedagang berada dalam rombongan. Berjual beli di Pasar Bintan, dengan menggunakan Dirham perak, sebagai alat tukarnya.

Kehadiran Karavan Dagang JAWARA Tumasik ini, tentu saja, memberikan arti bersejarah. Sebagaimana dikatakan oleh Ustad M Noor Deros, "Ini adalah salah satu peristiwa terpenting dan bersejarah di Indonesia, sebagai awal kembalinya pasar dan penggunaan Dirham dan Dirham sebagai alat tukarnya," ujarnya.

Secara menarik kehadiran Karavang Dagang Tumasik di Pasar Sultan Bintan dapat dilihat dalam video ringkas ini: http://www.youtube.com/watch?v=_5UW2TnAjTg

Kita mohon kepada Allah SWT untuk memudahkan berjelannya pasar-pasar terbuka kembali di Nusantara. Amin.
(001)
Dibaca : 859 kali


Bookmark and Share

lainnya
Index kategori : Berita
NILAI TUKAR DINAR DIRHAM
21-08-2014 , Kamis Pagi

DINAR EMAS
Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.032.500,-
Dinar - Rp. 2.065.000,-
Dinarayn - Rp. 4.130.000,-

DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-

WAKTU OPERASI JARINGAN WAKALA
Senin - Jumat, Pukul 10.00 - 15.30 WIB
kecuali hari besar dan libur nasional

ALAMAT JARINGAN WAKALA ? Klik Disini

Dinar
Dinar Emas
22 k | 4.25gr
Dirham
Dirham Perak
99,9 k | 2.975gr
Fulus tembaga
Fulus Tembaga
------
Agenda & Pengumuman

FHP SAI Ciganjur
Kamis, 25 Juli 2013
Pkl 10.00 - 16.00 WIB

Festival Hari Pasaran SAIBless
Sabtu, 20 Juli 2013
Pkl 10.00 - 14.00 WIB

DAFTAR NEWSLETTER KLIK DISINI
Dapatkan berita, artikel, nilai tukar Dinar Dirham via email anda.

KIOS JAWARA



. lanjut




. lanjut




. lanjut



© Wakala Induk Nusantara
Jasa Web Design Profesional